AN NAHL (LEBAH) Ayat 91 sd 128


wa-awfuu bi'ahdi allaahi idzaa 'aahadtum walaa tanqudhuu al-aymaana ba'da tawkiidihaa waqad ja'altumu allaaha 'alaykum kafiilan inna allaaha ya'lamu maa taf'aluuna

[16:91] Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
 
 
walaa takuunuu kaallatii naqadhat ghazlahaa min ba'di quwwatin ankaatsan tattakhidzuuna aymaanakum dakhalan baynakum an takuuna ummatun hiya arbaa min ummatin innamaa yabluukumu allaahu bihi walayubayyinanna lakum yawma alqiyaamati maa kuntum fiihi takhtalifuuna

[16:92] Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain838. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.
 
 
walaw syaa-a allaahu laja'alakum ummatan waahidatan walaakin yudhillu man yasyaau wayahdii man yasyaau walatus-alunna 'ammaa kuntum ta'maluuna

[16:93] Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.
 
 
walaa tattakhidzuu aymaanakum dakhalan baynakum fatazilla qadamun ba'da tsubuutihaa watadzuuquu alssuu-a bimaa shadadtum 'an sabiili allaahi walakum 'adzaabun 'azhiimun

[16:94] Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan tergelincir kaki (mu) sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan kemelaratan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan bagimu azab yang besar.
 
 
walaa tasytaruu bi'ahdi allaahi tsamanan qaliilan innamaa 'inda allaahi huwa khayrun lakum in kuntum ta'lamuuna

[16:95] Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah), sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
 
 
maa 'indakum yanfadu wamaa 'inda allaahi baaqin walanajziyanna alladziina shabaruu ajrahum bi-ahsani maa kaanuu ya'maluuna

[16:96] Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
 
 
man 'amila shaalihan min dzakarin aw untsaa wahuwa mu/minun falanuhyiyannahu hayaatan thayyibatan walanajziyannahum ajrahum bi-ahsani maa kaanuu ya'maluuna

[16:97] Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik839 dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
 
 
fa-idzaa qara/ta alqur-aana faista'idz biallaahi mina alsysyaythaani alrrajiimi

[16:98] Apabila kamu membaca Al Qur'an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.
 
 
innahu laysa lahu sulthaanun 'alaa alladziina aamanuu wa'alaa rabbihim yatawakkaluuna

[16:99] Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.
 
 
innamaa sulthaanuhu 'alaa alladziina yatawallawnahu waalladziina hum bihi musyrikuuna

[16:100] Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.
 
 
 

wa-idzaa baddalnaa aayatan makaana aayatin waallaahu a'lamu bimaa yunazzilu qaaluu innamaa anta muftarin bal aktsaruhum laa ya'lamuuna

[16:101] Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui.
 
 
qul nazzalahu ruuhu alqudusi min rabbika bialhaqqi liyutsabbita alladziina aamanuu wahudan wabusyraa lilmuslimiina

[16:102] Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".
 
 
walaqad na'lamu annahum yaquuluuna innamaa yu'allimuhu basyarun lisaanu alladzii yulhiduuna ilayhi a'jamiyyun wahaadzaa lisaanun 'arabiyyun mubiinun

[16:103] Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: "Sesungguhnya Al Qur'an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa 'Ajam840, sedang Al Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang.
 
 
inna alladziina laa yu/minuuna bi-aayaati allaahi laa yahdiihimu allaahu walahum 'adzaabun aliimun

[16:104] Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al Qur'an), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih.
 
 
innamaa yaftarii alkadziba alladziina laa yu/minuuna bi-aayaati allaahi waulaa-ika humu alkaadzibuuna

[16:105] Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.
 
 
man kafara biallaahi min ba'di iimaanihi illaa man ukriha waqalbuhu muthma-innun bial-iimaani walaakin man syaraha bialkufri shadran fa'alayhim ghadhabun mina allaahi walahum 'adzaabun 'azhiimun

[16:106] Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.
 
 
dzaalika bi-annahumu istahabbuu alhayaata alddunyaa 'alaa al-aakhirati wa-anna allaaha laa yahdii alqawma alkaafiriina

[16:107] Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.
 
 
ulaa-ika alladziina thaba'a allaahu 'alaa quluubihim wasam'ihim wa-abshaarihim waulaa-ika humu alghaafiluuna

[16:108] Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai.
 
 
laa jarama annahum fii al-aakhirati humu alkhaasiruuna

[16:109] Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi.
 
 
tsumma inna rabbaka lilladziina haajaruu min ba'di maa futinuu tsumma jaahaduu washabaruu inna rabbaka min ba'dihaa laghafuurun rahiimun

[16:110] Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar; sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
 

yawma ta/tii kullu nafsin tujaadilu 'an nafsihaa watuwaffaa kullu nafsin maa 'amilat wahum laa yuzhlamuuna

[16:111] (Ingatlah) suatu hari (ketika) tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi tiap-tiap diri disempurnakan (balasan) apa yang telah dikerjakannya, sedangkan mereka tidak dianiaya (dirugikan).
 
 
wadharaba allaahu matsalan qaryatan kaanat aaminatan muthma-innatan ya/tiihaa rizquhaa raghadan min kulli makaanin fakafarat bi-an'umi allaahi fa-adzaaqahaa allaahu libaasa aljuu'i waalkhawfi bimaa kaanuu yashna'uuna

[16:112] Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari ni'mat-ni'mat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian841 kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.
 
 
walaqad jaa-ahum rasuulun minhum fakadzdzabuuhu fa-akhadzahumu al'adzaabu wahum zhaalimuuna

[16:113] Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rasul dari mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
 
 
fakuluu mimmaa razaqakumu allaahu halaalan thayyiban wausykuruu ni'mata allaahi in kuntum iyyaahu ta'buduuna

[16:114] Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah ni'mat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.
 
 
innamaa harrama 'alaykumu almaytata waalddama walahma alkhinziiri wamaa uhilla lighayri allaahi bihi famani idthurra ghayra baaghin walaa 'aadin fa-inna allaaha ghafuurun rahiimun

[16:115] Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
 
 
walaa taquuluu limaa tashifu alsinatukumu alkadziba haadzaa halaalun wahaadzaa haraamun litaftaruu 'alaa allaahi alkadziba inna alladziina yaftaruuna 'alaa allaahi alkadziba laa yuflihuuna

[16:116] Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.
 
 
mataa'un qaliilun walahum 'adzaabun aliimun

[16:117] (Itu adalah) kesenangan yang sedikit, dan bagi mereka azab yang pedih.
 
 
wa'alaa alladziina haaduu harramnaa maa qashashnaa 'alayka min qablu wamaa zhalamnaahum walaakin kaanuu anfusahum yazhlimuuna

[16:118] Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yang telah Kami ceritakan dahulu kepadamu842; dan Kami tiada menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
 
 
tsumma inna rabbaka lilladziina 'amiluu alssuu-a bijahaalatin tsumma taabuu min ba'di dzaalika wa-ashlahuu inna rabbaka min ba'dihaa laghafuurun rahiimun

[16:119] Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
 
 
inna ibraahiima kaana ummatan qaanitan lillaahi haniifan walam yaku mina almusyrikiina

[16:120] Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif843. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),
 
 
syaakiran li-an'umihi ijtabaahu wahadaahu ilaa shiraathin mustaqiimin

[16:121] (lagi) yang mensyukuri ni'mat-ni'mat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus.
 
 
waaataynaahu fii alddunyaa hasanatan wa-innahu fii al-aakhirati lamina alshshaalihiina

[16:122] Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.
 
 
tsumma awhaynaa ilayka ani ittabi' millata ibraahiima haniifan wamaa kaana mina almusyrikiina

[16:123] Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
 
 
innamaa ju'ila alssabtu 'alaa alladziina ikhtalafuu fiihi wa-inna rabbaka layahkumu baynahum yawma alqiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuuna

[16:124] Sesungguhnya diwajibkan (menghormati)844 hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.
 
 
ud'u ilaa sabiili rabbika bialhikmati waalmaw'izhati alhasanati wajaadilhum biallatii hiya ahsanu inna rabbaka huwa a'lamu biman dhalla 'an sabiilihi wahuwa a'lamu bialmuhtadiina

[16:125] Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah845 dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
 
 
wa-in 'aaqabtum fa'aaqibuu bimitsli maa 'uuqibtum bihi wala-in shabartum lahuwa khayrun lilshshaabiriina

[16:126] Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu846. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.
 
 
waishbir wamaa shabruka illaa biallaahi walaa tahzan 'alayhim walaa taku fii dhayqin mimmaa yamkuruuna

[16:127] Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.
 
 
inna allaaha ma'a alladziina ittaqaw waalladziina hum muhsinuuna

[16:128] Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.

0 komentar: